Belitung Timur – babelbersuara.com
Dalam upaya memperkuat kompetensi jurnalistik wartawan di Kabupaten Belitung Timur, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Beltim mengadakan pelatihan menulis ilmiah dan kreatif pada Kamis (14/11) di Pondok Kopi, Manggar. Pelatihan ini menghadirkan beberapa narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi, termasuk mantan Koresponden Kompas di Tokyo, Dr. Yusron Ihza, Dosen Universitas Indonesia Dr. Dewi Lusiana, dan Dosen UPI Bandung Dr. Mahardhika Zifana.
Dr. Yusron Ihza, alumnus Tsukuba University, Jepang, menyampaikan kepada peserta pelatihan bahwa setiap wartawan harus memiliki tujuan yang jelas dan itikad baik dalam melaksanakan tugasnya, dengan tetap berpedoman pada prinsip jurnalistik 5W + 1H. Menurutnya, wartawan tidak hanya bertugas menyampaikan berita menarik tetapi juga mengedepankan kebenaran dan integritas, terutama di era digital ini.
“Kita menulis berita tentu ada maksud dan tujuan, yang semuanya kembali pada hati, itikad, dan niat yang baik. Ini harus menjadi perhatian setiap wartawan,” ujar Dr. Yusron.
Ia menekankan pentingnya menyampaikan informasi yang bermutu dan benar agar wartawan dapat menjadi jembatan yang menyampaikan aspirasi masyarakat secara profesional.
Kepala Diskominfo SP Kabupaten Beltim, Bayu Priyambodo, menyampaikan apresiasi kepada para narasumber atas partisipasinya dalam pelatihan ini. Ia menegaskan bahwa tujuan utama acara ini adalah meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di kalangan jurnalis Beltim. Menurutnya, kolaborasi dengan akademisi dan praktisi seperti ini sangat penting untuk mempersiapkan wartawan yang profesional dan kompeten dalam menyajikan informasi yang berkualitas.
“Kami berupaya berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas SDM wartawan dan kualitas penulisan mereka. Dengan dukungan dari narasumber yang hadir, diharapkan wartawan Beltim dapat menjadi agen kami dalam menyebarkan informasi mengenai pembangunan di Beltim,” kata Bayu.
Dalam kesempatan yang sama, Bayu juga mengajak seluruh insan pers untuk menjaga sinergi dalam memajukan pembangunan di Kabupaten Beltim melalui pemberitaan yang akurat dan terpercaya terkait kinerja pemerintah daerah.
Dr. Mahardhika Zifana dari UPI Bandung turut menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme para wartawan yang mengikuti pelatihan ini. Ia menyoroti pentingnya manajemen waktu yang efektif dalam proses penulisan berita, mengingat wartawan kerap bekerja di bawah tekanan tenggat waktu.
“Manajemen waktu sangat penting bagi wartawan dalam menghasilkan berita berkualitas, meski sering kali waktu mereka terbatas,” jelas Dr. Mahardhika. Ia juga mendorong wartawan untuk terus berlatih dalam mengasah kemampuan menulis, karena keterampilan menulis yang baik hanya bisa dicapai melalui latihan yang konsisten.
Dengan semangat sinergi dan profesionalisme, Diskominfo SP Kabupaten Beltim berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas jurnalistik di daerah, serta mendorong keterbukaan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.