Bangka – babelbersuara.com
Sabtu 25 Januari 2025.
Nelayan Kecamatan SungaiLiat, Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung, Kini sudah tidak sanggup lagi dengan adanya Pasir yang menghalang akses jalan keluar masuk perahu mereka.
Albar dan Parman, Warga Nelayan Sungailiat, yang kami temui di kediaman nya, Sabtu 25 Januari 2025, mengutara isi hati mereka, serta menjelaskan tentang ada nya pasir penghalang akses keluar masuk perahu nelayan di Muara Jelitik Air Kantung Sungai Liat, yang tak kunjung usai
( MUARA KU DERITA KU )
Miris dan menyedihkan, hanya menjadi topik Pembicaraan hangat di kalangan Pemerintahan ,” namun tidak ada Penyelesaian Kebijakan murni, dan benar2 menjalankan fungsi nya demi untuk kesejahtraan Masyrakat Umum Masyarakat nelayan khusus Nya.
Seolah Pejabat pemerintah menutup telinga, menutup mata dalam hal ini, dan seakan akan kami nelayan ini merasakan tidak ada setitik pun hati nurani kalian sebagai pemimpin di Bangka Belitung ini, yg mau merasakan bagaimana Derita nya nasib kami nelayan selama ini
Apakah kami Sebagai nelayan tidak di anggap lagi sebagai rakyat INDONESIA,,atau memang sudah di hapus hak hidup nya di Negri ini….?.
Kami sebagai nelayan sungailiat,,sdh jenuh dan capek menjadi bahan jualan para pahlawan berdasi maupun geng2 yg Berlogo ,, selalu mengatas namakan nama nelayan. hanya kembali ke lagu lama…Seperti lagu nya Ayu ting ting. ALAMAT PALSU.
Wahai ..kawan” para pejuang SEJATI,,kembalikan hati nurani Mu..lihat lah Derita dan nasib kami para nelayan, betapa sulit nya keadaan kami saat ini, di karnakan keadaan Muara kami terhalang pasir,
Berhentilah menghambat dan memainkan Kemunafikan..Bantulah kami ,,karna sejatinya Terhalang pasir yang mengakibatkan buntunya Muara kami
Bukan kebijakan yg Pro Rajyat mu, namun Kebijakan yang pro Kepentingan Kepicikan.
Kepada Bapak PJ Bupati kabupaten Bangka yg baru ini ,,kami nelayan khusus Nya nelayan sungailiat,,,pengguna ALUR MUARA AiR KANTUNG ..berharap Segera segera bpk atasi dan Memperhatikan serta mengambil langkah” yang cepat , cerdas, cepat ,,sehingga seyogya nya bisa meringankan Beban penderitaan kami yg sudah cukup Panjang ini.
Kalau pun Anggaran Dana dari kabupaen belum cukup atau belum ada, kami maklumi, karna selma ini kami hanya mersakan telah terbantu dengan ada nya PT Pulo Mas, namun kenapa PT Pulo Mas di Hentikan saat ini
Pertanyaan kami mengapa dan ada apa, sedangkan menurut kami PT Pulo Mas sudah membantu kami selama ini
Harapan kami, kalau pemerintah belum bisa mengatasi pendalaman alur Muara sungai, yang mungkin masih terhalang pendanaan Daerah, cukup Kembalikan aja dulu, PT PULO MAS, supaya terus melakukan pengerukan Pendalaman alur sungai Muara air kantung
Tutur ( Albar )