MENTOK – babelbersuara.com
Aneh, perairan Tembelok-Keranggan yang saat ini sudah digasak oleh ratusan ponton tambang inkonvensional (TI), masih tak kunjung ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum (APH).
Hal ini tentunya memunculkan bermacam asumsi ditengah masyarakat. Bahkan, salah satu masyarakat
Muntok yang meminta identitasnya tidak ditulis dalam berita mengatakan, jika aktivitas itu berpotensi dilindungi oleh oknum berpangkat tinggi dalam sebuah institusi, atau biasa disebut “Orang Besar.”
“Aneh juga ya, kok bisa jalannya lancar-lancar aja, padahal kan itu sudah berulangkali ditertibkan. Atau mungkin kali ini ada “orang besar” dibelakang aktivitas itu?,” tanya dia heran, Kamis (26/9/24) sore.
Sementara itu, Kapolres Babar AKBP Ade Zamrah dan Kapolda Provinsi Babel, Brigjen Pol Hendro Pandowo kompak bungkam, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. Padahal, pesan WhatsApp yang dikirimkan sudah terbaca dengan status centang biru.
Dilansir dari Babelteraktual.com, Kapolres Babar, AKBP Ade Zamrah sempat berstatement akan segera mengecek informasi terkait hal tersebut. Akan tetapi, sudah tiga hari berlangsung tetap tidak ada tindakan dari aparat kepolisian.
โTerima kasih infonya. Kita tindak lanjuti,โ kata Ade Zamrah, Selasa (24/9/24) kemarin.
Akan tetapi, fakta dilapangan malah berbanding jauh dengan statement Kapolres Babar. Dari yang awalnya Senin (23/9/24), hanya terdapat puluhan ponton, kini malah menjadi ratusan ponton yang pesta pora.