Bangka-babelbersuara.com
Senin 15 juli 2024 Masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khusus di daerah pelosok Dusun dan Desa yang bergantungan hidup melalui biji timah. Mereka sudah mulai resah adanya sebagian pembeli timah sekala kecil banyak yang tutup.
Semenjak dilarangnya pembeli biji timah sekala kecil karena tidak memiliki izin. Kini masyarakat berharap ada Solusi dari pemerintah dan APH agar bisa memulihkan perekonomian melalui sektor biji timah di kalangan masyarakat menengah ke bawah
Dimana biasanya mereka bisa mudah menjual hasil mendapatkan timah yang hanya 3 ons 5 ons kini sudah sangat sulit bahkan jarak tempuh mereka untuk menjual timah sangat lah jauh bahkan tidak ada pembeli karena tutup.
Menurut pantauan kami dibeberapa daerah yang ada di Kecamatan Belinyu Riau Silip dan sekitar nya, ada beberapa pembeli timah sekala kecil sudah tutup dan tidak membeli lagi. Karena tidak mau mengambil resiko akibat belum memiliki izin. Takut diduga sebagai kolektor penampung biji timah ilegal.
Padahal menurut warga setempat, adanya pembeli timah sekala kecil dilingkungan mereka sangat mendukung dan membantu menyambung sekaligus mempermudah penjualan hasil meraka yang cuma 3 on, 5 ons terkadang 1kg sebagian kurang lebih.
Kondisi dan situasi yang kami pantau saat ini Senin 15 juli 2024 di beberapa daerah di seputaran Kecamatan Belinyu dan sekitarnya.
Masyarakat saat ini memohon solusi dari Pemerintah dan APH untuk bisa menanggapi dan memaklumi hal ini, apa lagi saat ini masyarakat di Provinsi Bangka Belitung sudah lebih dari 60% menafkahi keluarganya dari hasil biji timah yang tergolong sudah langkah.
Semoga ada solusi secepatnya dari Pemerintah tentang kekeluhan Masyarakat Provinsi Bangka Belitung khusus Bangka saat ini. (Taha)
